Foto Bapak Shofuwan, SST., Ns., M.Kes, sedang memberikan materi pada kegiatan parent teaching. Foto diambil dari dokumen humas sekolah

Menanggapi banyaknya anak dan remaja yang sudah menjalani cuci darah akibat gagal ginjal dan juga penyakit diabetes, Sekolah Akhlaq SMP Muhammadiyah 9 Jojoran Surabaya mengadakan kegiatan sosialisasi kepada peserta didiknya. Selasa (20/08/24) bertempat di Musholla At-Tanwir, dibawah koordinasi kelas keputrian keputraan sosialiasi bertajuk Parent Teaching “Budaya Hidup Sehat dan Bahaya Gula dalam Minuman Kemasan” dilakukan dengan sasaran seluruh peserta didik dan kantin sekolah.

Sesuai dengan nama kegiatannya, narasumber dalam kegiatan Parent Teaching kali ini Sekolah Akhlaq langsung menghadirkan ahli bedah dan kesehatan RSU Haji Surabaya yang juga orang tua dari peserta didik kelas IX-A, Bapak Shofuwan, SST., Ns., M.Kes. Dalam pemaparan materi beliau menyampaikan bahaya gula dalam minuman kemasan dan cara agar hidup sehat.

Pertama, hidup sehat dengan konsumsi makanan bergizi ada karbohidrat, protein, mineral dan vitamin. Karbohidrat tidak hanya didapat dari nasi tetapi dari mie dan umbi-umbian seperti kentang. Protein dari ikan-ikanan, vitamin dari konsumsi buah-buahan dan mineral bisa dari sayuran hijau.

Kedua, mengonsumsi air putih. Karena tubuh membutuhkan asupan air yang cukup sehingga dalam satu hari dianjurkan minum air putih kurang lebih 2-2,5 liter.

“Minum air putih yang banyak ya, apalagi adek-adek ini gemar minum manis rasa-rasa sehingga itu harus diimbangi banyak air putih jika tidak nanti ginjal bisa bermasalah”, terang ahli bedah orang tua dari Nabigh Surya IX-A itu.

Selain konsumsi makanan sehat, olahraga diperlukan agar proses metabolisme dan sirkulasi darah menjadi lancar. Olahraga tidak harus yang berat, jalan kaki dengan jarak tempuh tertentu juga termasuk sarana untuk olahraga.

Selain perihal budaya sehat, narasumber juga memberikan penjelasan mengenai jenis gula alami yang aman dan gula buatan dan bahayanya. Macam gula alami yang aman diantaranya glukosa, fruktosa (dari madu), galaktosa susu (yogurt, keju), laktosa, maltosa, sukrosa (tebu, gula pasir).

Sedangkan gula buatan diantaranya sakarin, aspartam, acesulfame z dan sukralosa. Untuk sakarin apabila terlalu banyak mengonsumsinya bisa menyebabkan kanker. Ini biasa digunakan sebagai pemanis buatan makanan atau minuman dalam kemasan.

“Konsumsi gula yang baik dalam satu hari 50 gram/4 sendok makan saja jangan lebih dari itu. Kalau berlebihan bisa menjadi penyakit diabetes, apalagi pemanis pada minuman kemasan yang juga bisa menjadikan gagal ginjal”, tambahnya diakhir sesi.

Mendengar apa yang telah disampaikan oleh narasumber pihak sekolah mengambil langkah nantinya akan bekerja sama dengan orang tua, penjual di kantin untuk mewujudkan kantin sehat.

Menurut Ustad Devie selaku koordinator parent teaching , bahwa pemberitaan yang sedang viral saat ini (read : kasus cuci darah pada anak dan penyakit diabetes diusia dini) bukan hanya sekedar ancaman tetapi sebuah fakta. Perlu adanya sikap preventif agar hal tersebut tidak terjadi pada diri sendiri.

“Kami berharap setelah kegiatan ini pihak sekolah dan orang tua akan bekerjasama mewujudkan kantin sehat, mengingat hal ini sangat dekat dengan anak-anak setiap harinya”, ungkap ustazah Devie (Risalatin N.)