Foto pelaksanaan ANBK di Sekolah Akhlaq SMP Muhammadiyah 9 Jojoran Surabaya

Sekolah akhlaq SMP Muhammadiyah 9 Jojoran Surabaya sukses melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) pada Rabu-Kamis (11-12/09/24). Bertempat di Ruang CBT kegiatan evaluasi pendidikan tersebut diikuti oleh 45 orang peserta utama dan 5 orang sebagai cadangan yang dipilih secara acak oleh Kemendikbud.

ANBK ini diselenggarakan dengan tujuan untuk melihat dampak proses pembelajaran oleh satuan pendidikan. Juga sebagai evaluasi dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. ANBK dijalankan dengan memotret masukan, proses, dan luaran dari pembelajaran di seluruh satuan pendidikan.
Sasarannya tidak hanya menyorot pada peserta didik saja, namun juga menitik fokuskan untuk mendorong perbaikan mutu pembelajaran dan hasil belajar peserta didik.

Pelaksanaan selama dua hari dan dua sesi berjalan sesuai dengan harapan. Peserta didik mampu menyelesaikan tiga instrumen diantaranya AKM (Literasi dan Numerasi) yang digunakan untuk mengukur capaian belajar kognitif, survei karakter mengukur capaian belajar sosial-emosional dan survei lingkungan belajar untuk evaluasi aspek pendukung kualitas pembelajaran di lingkungan sekolah tanpa kendala.

Annisa Al-Kahfi salah satu peserta didik yang terpilih mengikuti ANBK menuturkan bahwa ia lega bisa menyelesaikan semua instrumen. Baginya hal tersulit saat dihadapkan dengan soal numerasi karena membutuhkan logika berpikir tingkat tinggi untuk memahami implementasi konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari.

“Hari pertama tidak ada kesulitan meskipun literasi bacaannya panjang, yang numerasi bikin pusing karena soal-soal yang keluar lebih sulit dari yang dipelajari tapi Alhamdulillah selesai semua”, ujar Annisa saat ditemui usai pelaksanaan ANBK.

Menanggapi hal tersebut Ustadzah Rita Purnamasari, S.Pd selaku kaur kurikulum sekolah akhlaq berharap nantinya hasil yang diperoleh bisa menjadi bahan evaluasi dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan di Sekolah Akhlaq SMP Muhammadiyah 9 Jojoran Surabaya.

“Harapan saya untuk hasil ANBK dapat mencerminkan peningkatan kompetensi dasar siswa, terutama dalam kompetensi literasi dan numerasi. Selain itu hasil ANBK diharapkan dapat membantu sekolah dalam mengidentifikasi kesenjangan belajar yang terjadi di antara siswa, merefleksikan dan mengevaluasi proses belajar mengajar. Sehingga sekolah dapat membuat rencana perbaikan yang lebih terarah dan berbasis data”, jelas guru matematika tersebut.

“Dengan Hasil ANBK yang positif dapat memotivasi guru untuk terus meningkatkan kualitas pengajaran mereka dan memotivasi siswa untuk lebih semangat dalam belajar serta menggambarkan implementasi Kurikulum Merdeka yang menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada siswa dan pengembangan karakter”, pungkasnya. (Risalatin N.)